Sebagai entertainer papan atas, para artis K-Pop maupun J-Pop tentu dibayar mahal. Mereka tak hanya dituntut bisa menghibur publik, tapi juga harus bisa menjaga imej, tingkah laku, serta menyenangkan para fansnya. Sumber penghasilan para idol pun bukan hanya dari satu sektor, tapi bisa dari beberapa sektor lainnya seperti modeling atau endorsement.
Jika ditanya siapa yang gajinya paling besar di antara artis K-Pop atau J-Pop, maka sulit untuk menjawabnya “secara keseluruhan” karena sebagian besar idol di kedua industri ini sama-sama bergaji besar dan jumlahnya bervariasi.
Seperti industri musik barat, semua uang akan masuk ke segelintir bintang besar, sementara artis-artis yang lebih kecil mendapat bayaran yang jauh di bawahnya; bahkan tak sedikit dari mereka yang mengambil pekerjaan sampingan untuk meraih pendapatan ekstra.
Jika kita melihat bagian atas piramida industri hiburan, para idol K-Pop cenderung mendapatkan bayaran lebih banyak meskipun industri musik Korea Selatan seukuran dengan industri musik Jepang. Ini dikarenakan para idol Jepang biasanya meraup pemasukan terbesar dari deal endorsement yang bisa mereka dapatkan untuk diri mereka sendiri.
Namun para idol Korea biasanya membagi profit dengan perusahaan mereka sekitar 50/50. Sejumlah kalangan memperkirakan bahwa beberapa grup idol K-Pop papan atas bisa meraup pendapatan sekitar 2 juta dolar AS per member per tahun, sementara peraih gaji terbesar di J-Pop pada tahun 2014 hanya mencapai sekitar 700.000 dolar AS. Ironisnya, sejumlah idol J-Pop bahkan menyebut bahwa jumlah itu sebetulnya dilebih-lebihkan.
Namun, di luar kiprah mereka di panggung J-Pop, para artis Jepang yang menandatangani kontrak konvensional dengan label multinasional bisa mendapatkan pemasukan besar dari pasar fisik yang mahal dan tangguh di Jepang serta budaya konser yang kuat di sana.
Leave a Reply