Di tengah hiruk-pikuk rivalitas TWICE dan BLACKPINK, PRISTIN yang baru lahir secara perlahan naik popularitasnya melalui album debut mereka. Sebagian besar member yang berasal dari acara Produce 101 dan beberapa pernah bergabung dengan I.O.I ini tahu betul apa yang mereka butuhkan untuk mengalahkan dua raksasa K-Pop itu.

Selain visual, PRISTIN punya kelebihan yang mungkin tak dimiliki banyak kompetitornya, yakni kemampuan menulis dan mengaransemen lagu-lagu mereka sendiri.

TWICE memang adalah tim kuat yang mampu melahirkan musik-musik yang catchy, tapi mereka sejauh ini belum bisa menciptakan lagu sendiri. Mereka masih mengandalkan kekuatan JYP beserta para musisinya.

Sekilas, inilah beberapa fakta kedua grup.

TWICE

# Berasal dari perusahaan besar yang punya banyak uang dan pengaruh untuk membesarkan mereka (JYP Entertainment).

# Punya sederet member cantik dari beberapa negara.

# Sudah dijadikan populer sebelum debut oleh JYP lewat acara TV Mnet SIXTEEN.

# Punya lagu-lagu bagus yang booming dan viral.

# Punya banyak produksi EP dan album yang bagus (JYP tak ragu menggelontorkan banyak uang untuk hal ini).

# Para member adalah dancer yang bagus, tapi kurang di sisi vokal. Mereka lebih pada sebuah grup visual.

# Punya tiga member dari Jepang dan satu dari Taiwan.

# Sudah sering mendominasi chart lagu Korea.

PRISTIN

# Berasal dari perusahaan hiburan menengah (Pledis Entertainment).

# Pledis Entertainment sekarang hanya fokus pada SEVENTEEN dan PRISTIN. Mereka mengesampingkan grup-grup mereka lainnya seperti After School dan Nu’EST.

# Sebelumnya dikenal dengan nama Pledis Girlz ketika Nayeon dan Kyulkyung (Pinky) ada di I.O.I.

# Para member adalah penyanyi, dancer, dan rapper yang kompeten. Jadi setiap member adalah artis serbabisa, meski satu member bisa mengungguli member lainnya di lini tertentu.

# Skill rapping mereka sudah dipuji oleh beberapa musisi Barat.

# Member bisa menulis lirik dan mengaransemen lagu sendiri, seperti di mini album pertama mereka. Hal semacam ini nyaris tak pernah terdengar dalam sejarah K-Pop, khususnya untuk grup debutan.

# Punya dua member keturunan Amerika-Korea (salah satunya adalah separuh Korea dan separuh Kaukasia) dan satu member berasal dari Shanghai, China.

# Lagu-lagu mereka bagus.

# Mereka kurang populer dibanding TWICE, namun belakangan mereka secara perlahan mulai mendaki tangga lagu dan mengincar gelar rookie terbaik tahun ini.

Untuk saat ini, TWICE takkan bisa dikalahkan dalam hal popularitas, hal yang bisa dimaklumi dari grup yang dilahirkan JYP Entertainment. Banyak kalangan menilai TWICE akan menjadi SNSD berikutnya.

Sedangkan PRISTIN secara keseluruhan adalah kumpulan seniman muda yang bisa menyanyi, rap, dan dance dengan baik. Kompetensi mereka di atas rata-rata dan mereka juga mampu menciptakan materi sendiri.

Melihat peta kekuatan kedua grup ini, untuk sementara bisa disimpulkan bahwa TWICE belum bisa dikalahkan PRISTIN atau grup idol manapun, setidaknya untuk jangka waktu satu-dua tahun mendatang. Selama JYP dan para member TWICE bisa menjaga produktivitas dan imej mereka, maka basis fans ONCE akan tetap loyal pada mereka.

Berikut rincian fakta seru tentang mini album Hi! Pristin.

1. EP Hi! Pristin mencatatkan kesuksesan komersial dengan memuncaki peringkat keempat di chart album Gaon dan menduduki peringkat kesepuluh di chart album dunia Billboard.

2. Sampai bulan Maret 2017, mini album ini sudah terjual 23.519 kopi.

3. Hi! Pristin dirilis di beberapa situs musik, termasuk Melon untuk fans lokal dan iTunes untuk fans global.

4. Sebuah video musik dirilis di channel resmi Pristin di YouTube dan channel 1theK. Dalam waktu kurang dari seminggu setelah rilis, video klip itu sudah ditonton oleh empat juta orang.

5. Selain “Wee Woo,” Pristin juga mengandalkan lagu “Black Widow.” Kedua lagu itu ditampilkan dalam acara M Countdown di Mnet.

6. Lagu “Wee Woo” masuk urutan ke-52 di chart digital Gaon dengan mencatatkan penjualan 36.390 download.

7. Semua member terlibat dalam penulisan lirik enam lagu di album ini, kecuali Yehana. Yehana sendiri berkolaborasi dengan Anchor dan Maja Keuc untuk menggarap musik lagu “Be the Star.”