AirHelp mengambil data dari kuartal pertama 2018 dari 72 maskapai penerbangan internasional. Ada empat kriteria utama yang dinilai, yaitu ketepatan waktu, kualitas pelayanan, proses klaim, dan keseluruhan sentimen media sosial. Dari hasil survey, terkuak 10 buah maskapai yang menempati peringkat paling bawah. Ini dia.

10. Jet Airways, India (peringkat ke-63, total skor 6,20)

Maskapai internasional asal India ini berbasis di Mumbai dan sudah beroperasi sejak tahun 1993. Pada Oktober 2017, Jet Airways menjadi maskapai terbesar kedua di India setelah IndiGo dengan pangsa pasar sebesar 17,8%.

9. Aerolíneas Argentinas, Argentina (peringkat ke-64, total skor 6,20)

Aerolíneas Argentinas adalah maskapai terbesar di Argentina. Perusahaan penerbangan ini didirikan 69 tahun silam dan beroperasi sejak tahun 1950. Pemerintah Argentina mengambil alih pengelolaan maskapai ini sejak akhir 2008 dari pemilik Spanyol.

8. Iberia, Spanyol (peringkat ke-65, total skor 6,13)

Maskapai satu ini didirikan di tahun 1927 dan berbasis di Madrid. Iberia beroperasi sebagai jaringan layanan penerbangan internasional dari markas utamanya, Madrid-Barajas Airport. Iberia Group melayani penerbangan ke 109 destinasi di 29 negara.

7. Korean Air, Korea Selatan (peringkat ke-66, total skor 6,13)

Korean Air adalah maskapai terbesar di Korea Selatan berdasarkan jumlah armada, destinasi internasional, dan penerbangan internasional. Markas globalnya terletak di kota Seoul. Korean Air didirikan dengan nama Korean National Airlines di tahun 1946.

6. Ryanair, Irlandia (peringkat ke-67, total skor 6,03)

Ryanair adalah maskapai murah yang didirikan di tahun 1984 dan mulai beroperasi setahun kemudian. Markasnya berada di daerah Swords, Dublin, sedangkan markas operasional utamanya ada di bandara Dublin dan London Stansted.

5. Air Mauritius, Mauritius, Afrika Timur (peringkat ke-68, total skor 5,99)

Maskapai utama negara Mauritius ini bermarkas di Air Mauritius Centre di Port Louis, Mauritius. Perusahaan penerbangan ini didirikan pada tahun 1967. Pada tahun 2017, Air Mauritius menjadi maskapai terbesar keempat di Sub-Sahara Afrika.

4. Easyjet, Inggris (peringkat ke-69, total skor 5,66)

Maskapai low-cost ini bermarkas di London Luton Airport dan beroperasi sebagai layanan penerbangan domestik dan internasional dengan lebih dari 820 rute ke lebih dari 30 negara. Perusahaan ini relatif muda karena baru berusia 23 tahun.

3. Pakistan International Airlines, Pakistan (peringkat ke-70, total skor 5,43)

Pakistan International Airlines atau PIA didirikan pada tahun 1946 sebagai Orient Airways dan dulu berbasis di Kalkuta, India, sebelum operasinya berpindah ke Pakistan yang merdeka di tahun 1947. Kini PIA bermarkas di Karachi, Pakistan.

2. Royal Jordanian Airlines, Yordania (peringkat ke-71, total skor 5,13)

Royal Jordanian Airlines adalah maskapai utama Yordania yang kantor utamanya ada di kota Amman. Maskapai ini beroperasi ke empat benua dan markas utamanya ada di Queen Alia International Airport. RJA sudah beroperasi sejak tahun 1963.

1. WOW Air, Islandia (peringkat ke-72, total skor 5,04)

Gelar maskapai terburuk diberikan pada WOW Air, maskapai low-cost yang bermarkas di kota Reykjavík dan bermarkas di Keflavík International Airport. Perusahaan ini didirikan pada November 2011 dan baru beroperasi pada 31 Mei 2012.